a.
Peristiwa Rengasdengklok
Setelah
mendengar berita Jepang menyerah kepada sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkan
dirinya untuk merdeka. Waktu yang singkat itu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Perundingan-perundingan
diadakan di antara para pemuda dengan tokoh-tokoh tua, maupun di antara para
pemuda sendiri. Walaupun demikian, di anatara tokoh pemuda dengan golongan tua
sering terjadi perbedaan pendapat, akibatnya terjadilah “Peristiwa Rengasdengklok”.
Pada
tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB, Bung Hatta & Bung Karno beserta Ibu
Fatmawati & Guntur Soekarno Poetra dibawa pemuda ke Rengasdengklok, Kota
Kawedanan di Pantai Utara Kabupaten Karawang, tempat kedudukan kompi tentara
PETA. Tujuan Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh keinginan pemuda yang mendesak
golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia & agar
tidak terpengaruh oleh Jepang. Setelah melalui perdebatan dan ditengah-tengai
oleh Ahmad Subarjo, menjelang malam hari, kedua tokoh itu akhirnya kembali ke
Jakarta.
Rombongan
Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.00 WIB. Soekarno Hatta setelah
singgah di rumah masing-masing, kemudian bersama rombongan lainnya menuju rumah
Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Untuk merumuskan teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Malam itu juga segera diadakan musyawarah. Tokoh-tokoh
yang hadir pada saat itu ialah Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Ahmad Soebarjo,
para anggota PPKI, & para tokoh pemuda, seperti Sukarni, Sayuti Melik, B.M.
Diah, dan Sudiro. Tokoh-tokoh yang merumuskan teks proklamasi berada di rumah
makan. Adapun tokoh yang menulis teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. M.
Hatta, dan Ahmad Soebarjo turut mengemukakan ide-idenya secara lisan.
Perumusan
teks proklamasi sampai dengan penandatangannya baru selesai pukul 04.00 WIB
pagi hari, tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu juga telah diputuskan bahwa
teks proklamasi akan dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno di Jalan
Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada pagi hari pukul 10.00 WIB.
b.
Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pelaksanaan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan
dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945. Sejak pagi telah
dilakukan persiapan di rumah Ir. Soekarno, untuk menyambut Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh pergerakan nasional beserta rakyat
berkumpul di tempat itu. Mereka ingin menyaksikan pembacaan teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
Sesuai
kesepakatan yang diambil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia
menjelang pukul 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir. Soekarno. Mereka hadir
untuk menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indoenesia.
Acara
yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno itu, anatar lainsebagai
berikut:
a) Pembacaan
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
b) Pengibaran
bendera Merah Putih
c) Sambutan
Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi
Upacara
proklamasi kemerdekaan berlangsung tanpa protokol. Latieh Hendradiningrat
memberi aba-aba siap kepada seluruh barisan pemuda. Semua yang hadir berdiri
tegak dengan sikap sempurna. Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan
Drs. M. Hatta dipersilahkan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir.
Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yang mantap, Ir. Soekarno dan
didampingi Drs. M. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Teks Proklamasi !
Proklamasi
Kami
bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal
jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l. diselenggarakan dengan tjara saksama
dan dalam tempo jangn sesingkat-singkatnja
Djakarta,
hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas
nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
Sesaat
setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan dilanjutkan upacara pengibaran bendera
Merah-Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati
Soekarno. Suhud mengambil bendera dari atas nampan yang telah disediakan dan
mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief Hendradiningrat. Kemudian sang
Merah-Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan
lagu Indonesia Raya. Bendera dinaikkan secara perlahan-lahan menyesuaikan syair
lagu Indonesia Raya.
Sesuai
pengibaran bendera Merah-Putih acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota
Suwiryo & dr. Muwardi. Pelaksanaan upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dihadiri oleh tokoh-tokoh Indonesia lainnya, seperti: Mr. Laturharhary, Ibu
Fatmawati, Sukarni, dr. Samsi, Ny. S. K. Trimurti, Mr. A. G. Pringgodigdo,
& Mr. Sujono.