Thursday, August 20, 2015

Power Point Pendidikan Agama Islam Kitab-kitab Allah

Kali ini saya akan berbagi power point, pastinya mengenai pelajaran SMP dan SMA, tapi saya baru bisa share satu power point saja hehe... soalnya masih kendala waktu dan tugas sekolah :v, okedeh check it out

  1. Power Point Pendidikan Agama Islam - Kitab-kitab Allah
kalau mau copy-paste, ganti kalimatnya dikit sama backgroundnya, biar gk ketahuan download dari internet :v hahaha...

Note: Jika link rusak bisa kesini

Kitab-kitab Allah SWT.


Kitab Taurat


  1. Berasal dari bahasa ibrani (thora: intruksi)
  2. Kitab yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa a.s.
  3. Isi pokok Kitab Taurat dikenal Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di atas G. Sinai. Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan dan asas-asas kebaktian.

Firman Allah mengenai Kitab Taurat terdapat pada Surah Al-Isra’ Ayat 2
Artinya:
“Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurāt) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku.” (Q.S. Al-Isra’/17: 2)


Kitab Zabur
  1. Berasal dari zabara-yazburu-zabr (menulis) dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar (nyanyian rohani)
  2. Kitab yg diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Daud a.s
  3. Ada 150 surah dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt. Secara garis besar, nyanyian rohani dalam Kitab Zabur terdiri atas lima macam:
    1. Nyanyian untuk memuji Tuhan
    2. Nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur
    3. Ratapan-ratapan jamaah
    4. Ratapan dan doa individu
    5. Nyanyian untuk raja
  4. Firman Allah mengenai Kitab Zabur terdapat pada Surah Al-Isra' Ayat 55
Artinya:
“Dan Kami berikan (kitab) Zabur kepada Dawud.” (QS. Al Isra’/ 17: 55)

Kitab Injil
  1. Kitab yang diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as.
  2. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah Swt. agar manusia mengesakan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.
  3. Ada pula penjelasan, bahwa di dalam Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu bernama Muhammad
  4. Firman Allah mengenai Kitab Injil terdapat pada Surah Al-Maidah Ayat 46
Artinya:
“Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, di dalamnya (berisi) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Kitab Taurat, serta menjadi petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah/ 5: 46)

Contoh Conversation Exprassion of Asking, Giving, and Aceppting Sugesstion

Titho : “ Oh no…..Oh God……Oh no…..Where? oh God… I’m so restless…”
Jodhy : “What’s your problem, dude?”
Titho : “ My phone, bro. My phone.”
Della : “Hey, hey, hey! Calm down, calm down… Please tell me what’s the matter?”
Titho : “My phone! My phone Della! I can’t find my phone!”
Gita : “Hey! What’s up guys? You look toubled. What happened?!”
Jodhy : “Her phone..i mean titho, he just lost his phone.”
Gita : “Are you serious?! Your expensive phone…”
Titho : “Yes! My bitten apple phone! What should I do, guys? I’m so restless.”
Della : “Alright, alright. Calm down. You should remember the last time you put your phone.”
Titho : “Emmmm……..emm……..Where ya? I can’t remember!”
Della : “Try harder!”
Titho : “No, I can’t!”
Jodhy : “Poor little Titho…I think you must check your bag, your classroom, your locker, your pocket and everything.”
Titho : “Okay, okay. Let’s see!”
Gita : “Yeah, we will help you.”
(Titho and his friends check out everything)
Titho : “Still got nothing guys!”
Gita : “Okay, this is the last way, you ought tell to the teachers or security, or maybe you should ask your friends. Maybe your friends see your phone somewhere.”

Titho : “That’s a good idea. Yeah, I’ll do it. Thank you guys for helping me.”

Pengertian, Struktur, Ciri Kebahasaan, Kaidah, Prinsip, dan Contoh Teks Prosedur Kompleks

1.      Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Langkah-langkah itu biasanya tidak dapat dibalik-balik, tetapi apabila teks prosedur mengandung langkah-langkah yang dapat dibalik-balik, teks tersebut disebut protokol.

2.      Struktur Teks Prosedur Kompleks
a.      Tujuan = berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur kompleks atau hasil akhir yang akan dicapai.
b.      Langkah-langkah = berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan (tidak dapat diubah urutannya).

3.      Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
a.      Konjugasi Temporal (kata penghubung waktu), berikut macam-macam konjugasi temporal.
                                                              i.      Konjungsi waktu: sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian
                                                           ii.      Konjungsi gabungan: dan, serta, dengan
                                                         iii.      Konjungsi pertentangan: tetapi, akan tetapi, namun, sedangkan
                                                         iv.      Konjungsi pilihan: atau
                                                            v.      Konjungsi penegasan/penguatan: bahkan, apalagi, hanya, lagi pula
                                                         vi.      Konjungsi pembatasan: kecuali, selain, asal
                                                       vii.      konjungsi tujuan: agar, supaya, untuk
                                                    viii.      Konjungsi persyaratan: kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, apabila
                                                         ix.      Konjungsi perincian: yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni
                                                            x.      Konjungsi penjelasan : bahwa
                                                         xi.      Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya
                                                       xii.      Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa
                                                    xiii.      Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi

b.      Kata Baku dan Tidak Baku (kata standar, pokok, atau utama yang menjadikan tolok ukur yang belaku), berikut beberapa contohnya.
Baku
Tidak Baku
Atmosfer
Atmosfir
Cenderamata
Cinderamata
Definisi
Difinisi
Februari
Pebruari
Hakikat
Hakekat

c.      Partispan Manusia, meliputi pronomina atau kata gantu yang digunakan untuk penyebuta berikutnya, seperti –nya (kata ganti orang ketiga tunggal) yang mengacu pada subjek (orang), contoh.
                                                              i.      Jika pengendara melakukan pelanggaran,tentu pihak yang berwajib menilangnya.

d.      Verba
                                                              i.      Verba Material = Verba yang mengacu pada tindakan fisik (melakukan, memukul, menilang)
                                                           ii.      Verba Tingkah Laku = verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan pada ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), contoh menerima, menolak.

4.      Kaidah Teks Prosedur Kompleks
Banyak dijumpai kalimat perintah. Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah adalah pemakaian kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan. seperti : bacalah, carilah, pakailah.

5.      Prinsip Teks Prosedur Kompleks
a.      Makna kata, istilah dalam teks prosedur kompleks
b.      Kata-kata baku dan tidak baku dalam teks prosedur komleks.
c.      Pengenalan ciri bahasa  teks prosedur kompleks
d.      Ciri bahasa yang dipergunakan dalam teks prosedur kompleks adalah bahasa dengan mempergunakan kaidah baku dan komunikatif.






6.      Contoh Teks Prosedur Kompleks
Cara Efektif Berhenti Merokok
Berhenti dari kebiasaan merokok merupakan hal yang cukup sulit. Entah apa yang membuat rokok sangat diminati oleh manusia. Meskipun sudah ditulis kerugian dari merokok dikemasannya. Benda yang berbentuk silinder ini pertama kali digunakan oleh suku bangsa Indian di Amerika, untuk kepentingan ritual. Tetapi sekarang, kebanyakan orang mengatakannya sebagai trendy. Padahal rokok memiliki dampak negative yang sangat banyak. Berikut saya akan jelaskan bagaimana cara berhenti merokok agar anda terbebas dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh rokok.
Pertama, Konsultasi Dengan Dokter. Ini adalah cara yang paling saya sarankan, bertanyalah kepada dokter bagaimana cara berhenti merokok dengan cepat. Biasanya dokter juga memiliki resep untuk menghilangkan ketergantungan pada nikotin.
Kedua, Bantu dengan olahraga. Melakukan olahraga ringan secara rutin seperti melakukan jogging akan membantu proses berhenti merokok. Olahraga akan meningkatkan mood dan kesadaran serta meningkatkan energi dan menghilangkan stress akibat kecanduan rokok.
Ketiga, Berhenti Secara Bertahap. Untuk benar-benar lepas dari kecanduan merokok ada baiknya anda melakukannya secara bertahap. Dengan cara ini kita dapat mengkontrol pikiran masing-masing jika tubuh Anda perlahan-lahan tidak membutuhkan nikotin dari hari ke hari. Misalnya begini: jika biasanya sehari anda menghabiskan 1 bungkus rokok, maka usahakan sehari anda cukup mengkonsumsi 6 buah, kemudian 3 buah dan seterusnya hingga anda bisa benar-benar lepas dari jerat rokok.
Keempat, Dukungan Dari Lingkungan. Jika anda ingin benar-benar berhenti merokok maka mintalah bantuan keluarga anda untuk mengingatkan anda. Selain keluarga, peran teman-teman terdekat anda juga dapat membantu usaha anda untuk berhenti merokok.
Kelima, Sibukkan Diri Anda. Biasanya orang merokok disaat waktu senggang, dengan mencari kesibukan lain akan membuat anda lupa dengan rokok. Isi waktu anda dengan melakukan apa saja yang anda suka seperti olahraga dan berekreasi.

Mulai sekarang juga! bulatkan tekad anda untuk berhenti merokok. Niatkan bahwa dengan berhenti merokok anda sedang memperbaiki kualitas hidup dan kesehatan anda. Sebenarnya faktor penentu utama keberhasilan merokok adalah dari dalam diri sendiri.

Contoh Explanation Text, Beserta Ide Paragraf dan Sinonimnya

Earthquake

Earthquake is one of the most destroying natural disasters. Unluckily it often happens in several regions. Recently a horrible earthquake has shaken West Sumatra. It has brought great damages. Why did it occur? Do you know how an earthquake happens?
Earthquakes are usually caused when rock underground suddenly breaks along a fault. This sudden release of energy causes the seismic waves. It make the ground shake. When two blocks of rock or two plates are rubbing against each other, they stick a little. They don’t just slide smoothly. The rocks are still pushing against each other, but not make. After a while, the rocks break because of all the pressure that’s built up. When the rocks break, the earthquake occurs.
During the earthquake and afterward, the plates or blocks of rock start moving, and they continue to move until they get stuck again. The spot underground where the rock breaks is called the focus of the earthquake. The place right above the focus is called the epicenter of the earthquake.

Main Idea Paragraf One: “Earthquake is one of the most destroying natural disasters.”
Main Idea Paragraf Two: “Earthquakes are usually caused when rock underground suddenly breaks along a fault.”
Main Idea Paragraf Three: “During the earthquake and afterward, the plates or blocks of rock start moving, and they continue to move until they get stuck again.”

Synonym

1. Destroying <-> Demolishing
2. Horrible <-> Frightful
3. Great <-> Big
4. Release <-> Liberate
5. Make <-> Create
6. Moving <-> Going
7. Continue <-> Keeping
8. Spot <-> Sight
9. Focus <-> Concertrate
10.  Place <-> Position

Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium

  1. Syarat Laboratorium yang Baik adalah:
    • Ruangan laboratorium harus memiliki sistem ventilasi yang baik. Sehingga proses keluar masuk udara stabil.
    • Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi. Seperti bahan kimia dan peralatan percobaan harus ditata dengan rapi supaya memudahkan untuk mencarinya. Bila perlu, berikan denah dan panduan penempatan bahan kimia tersebut.
    • Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik. Terutama kotak P3K dan alat pemadam api. Berikan juga lembaran tentang cara penggunaan alat pemadam api dan tata tertib laboratorium.
    • Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Setidaknya memiliki dua pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh.
    • Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus
    • Pisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan bila bereaksi.
  2. Tata Tertib Keselamatan Kerja adalah:
    • Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
    • Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
    • Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
    • Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
    • Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
    • Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
    • Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
    • Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
    • Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
    • Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
    • Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
    • Buanglah sampah pada tempatnya.
    • Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Supaya bila terjadi kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
    • Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium.
    • Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
    • Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
  3. Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat, itu bisa diatasi dengan cepat. Berikut adalah alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Pastikan semuanya tersedia dan Anda tahu dimana letaknya.
    • Pemadam kebakaran
    • Eye washer
    • Water shower
    • Kotak P3K
    • Jas Laboratorium
    • Peralatan pembersih
    • Obat-obatan
    • Kapas
    • Plaster pembalut
  4. Simbol Keselamatan Kerja. Gambar dibawah adalah simbol-simbol yang umumnya ada di laboratorium. Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami supaya Anda mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia. Berikut adalah lambang dan penjelasan simbol-simbol tersebut.
    • Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar Anda.
    • Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak. Jauhkan benda tersebut dari api.
    • Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda ini dapat mengeluarkan radiasi dan jika terpapar terlalu lama maka akan menyebabkan kanker.
    • Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
    • Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah tempat pembuangan jarum suntik.
    • Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar. Contohnya adalah kerosin (minyak tanah) dan spiritus.
    • Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelindung wajah sebelum menggunakan bahan tersebut.
    • Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakannya supaya tidak tersengat listrik.
    • Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi.
    • Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah. BIasanya berupa gelas kimia.
    • Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala.
    • Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda.
  5. Cara Memindahkan Bahan Kimia sebagai berikut:
    • Sebelum memindahkan bahan kimia, hal yang harus dilakukan adalah mengetahui segala informasi tentang bahan kimia yang akan digunakan. Seperti cara membawa, bahaya yang ditimbulkan, dll.
    • Pindahkanlah sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Bila ada sisa bahan kimia, jangan dikembalikan ke tempatnya semula karena dapat menyebabkan kontaminasi pada bahan kimia.
    • Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud cair, pindahkan dengan menggunakan batang pengaduk atau pipet tetes. Hindari percikan karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Jangan menaruh tutup botol diatas meja supaya tutup botol tidak kotor oleh kotoran di atas meja.
    • Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud padat, gunakan sendok atau alat lain yang tidak terbuat dari logam. Hindari menggunakan satu sendok untuk mengambil beberapa jenis zat kimia supaya terhindar dari kontaminasi.
  6. Pembuangan Limbah sebagai berikut:
    • Seperti yang kita ketahui bahwa limbah dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu, kita perlu menangani limbah tersebut dengan tepat. Untuk limbah kimia hendaknya dibuang di tempat khusus karena beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi lingkungan. Buang segera limbah sehabis melakukan percobaan. Sementara limbah lainnya seperti kertas, korek api, dan lainnya dibuang di tempat sampah. Sebaiknya pisahkan limbah organik dan nonorganik supaya pengolahan sampahnya lebih mudah.
  7. Penanganan Kecelakaan sebagai berikut:
    • Kecelakaan saat kerja biasa terjadi walaupun kita telah bekerja dengan hati-hati. Hal yang paling utama adalah jangan panik dan ikuti prosedur penanganan kecelakaan yang baik dan benar. Cari bantuan petugas laboratorium untuk membantu Anda. Bila perlu, panggil petugas medis atau pemadam kebakaran.
    • Bila terkena bahan kimia, bersihkan bagian kulit yang terkena bahan kimia sampai bersih. Kulit yang terkena jangan digaruk supaya tidak menyebar. Bawa keluar korban dari laboratorium supaya mendapatkan oksigen. Bila kondisi cukup parah, panggil petugas kesehatan secepatnya.
    • Bila terjadi kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, segera bunyikan alarm tanda bahaya. Jangan langsung disiram dengan air. Gunakan hidran untuk memadamkan api. Hindari menghirup asap. Bila kebakaran meluas, segera panggil petugas pemadam kebakaran.

Pengertian, Langkah-langkah, dan Ciri-ciri Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah suatu cara yang sistematis yang digunakan oleh ilmuwan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Robert Boyle adalah seorang ilmuwan Inggris yang menemukan Metode Ilmiah pada abad ke-17.
  1. Merumuskan Masalah
    • Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya. Permusan masalah adalah sebuah keharusan.
  2. Membuat Hipotesis
    • Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabantu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
  3.  Melakukan Percobaan
    • Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian. Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
  4. Merumuskan Kesimpulan
    • Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.

Ciri-ciri Metode Ilmiah adalah perumusan masalah jelas, spesifik, dan terfokus, Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris, Jawaban permasalahan didasarkan pada data hasil percobaan atau pengamatan, Proses pengumpulan dan analisis data serta pengambilan keputusan berdasarkan kepada logika yang benar, Kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan percobaan (termasuk pengkomunikasian), dan Hasil kesimpulan siap atau terbuka untuk (diuji kembali oleh orang lain dan direvisi, diuji lagi, direvisi lagi, dan seterusnya).