Saturday, March 9, 2013

Teknologi Ramah Lingkungan


Teknologi Ramah Lingkungan (Eco Friendly ly Technology) adalah segala jenis aplikasi teknologi yang dapat memberikan kepuasan penggunaannya dengan pemakaian sumber daya alam yang rendah dan tidak menimbulkaan efek samping yang membahayakan terhadap lingkungan.

Macam-macam Teknologi Ramah Lingkungan :
  • Mesin berbahan bakar biofuel, Biofuel adalah bahan bakar padatan, cairan, atau gas yang dihasilkan oleh bahan-bahan organik. Cara membuat biofuel adalah dengan Pembakaran limbah organik kering, Fermentasi limbah basah tanpa oksigen, dan Energi dari hutan. Bahan bakar nabati/ biofuel terdiri atas 3 produk: Biodiesel adalah bahan bakar diesel yang berbahan baku minyak nabati, minyak jarak pagar, dan minyak kelapa sawit (Bioetanol & Biobutanol); Bioalkohol adalah bahan yang menggunakan bahan baku singkong tebu, dan sebagainya dengan cara fermentasi; dan Minyak nabati asli/ Pure Plant Oil adalah bahan bakar yang berasalah dari bahan baku minyak nabati sepertih minyak sayur/ jelantah.
  • Kompor biogas menggunakan energi biogas yang berasal dari hasil samping pembuatan kompos secara anaerob/ kotoran ternak. Gas ini sebagian besar mengandung metana dan karbon dioksida. Cara membuatnya dengan cara fermentasi yang dibantu mikroorganisme terutama bakteri metan.
  • Listrik tenaga surya menggunakan sinar matahari sebagai penghasil listrik. Alat utama untuk menangkap, merubah, dan penghasil listrik adalah photovoltaice atau disebut juga panel solar cell.
  • Listrik tenga angin memanfaatkan hembusan angin sebagai sumber listrik alatnya adalah generator.
  • Listrik dengan tenaga air memanfaatkan aliran air sumber listrik alat utamanya adalah turbin.
  • Kerbau dan sapi untuk membajak lahan & Pemakaian bahan bakar mobil dan mineral diesel yang dibuat dari minyak kelapa
Keuntungan Teknologi ramah lingkungan :

  • Menghemat sumber energi dan mengefisienkan tenaga dan, baik tenaga manusia, alam, maupun mesin
  • Menghindarkan manusia dari bahaya polusi, penyebaran penyakit keracunan, dan berbagai macam risiko negatif yang ditimbulkan
  • Menekan biaya pembuatan dan penggunaan SDA yang tidak dapat diperbarui
  • Mengurangi jumlah sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme

Thursday, March 7, 2013

Macam-macam Pupuh

Pupuh
Pupuh nyaéta wangun puisi lisan tradisional Sunda (atawa, mun di Jawa, katelah ogé macapat) nu tangtu pola (jumlah engang jeung sora) kalimahna. Dina pupuh aya nu disebut patokan, nyaéta: Guru wilangan  (lobana engang dina unggal padalisan/jajar), Guru lagu (sora vocal engang panungtung dina unggal padalisan), jeung Lobana padalisan dina unggal pada. Pupuh diwangung ku dua macam, nyaeta: Sekar ageung (wanda laguna rupa-rupa) jeung Sekar alit (wanda laguna ngansarupa).

A. Sekar Ageung:

1. Asmarandana
Watek : birahi, silih asih, silih pikanyaah atawa mépélingan.
Guru wilangan-Guru lagu: 8i, 8a, 8é, 8a, 7a, 8u, 8a
Pada: 7 padalisan

2. Kinanti
Watek : ngadago/nganti, miharep,  prihatin.
Guru wilangan-Guru lagu: 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i
Pada: 6 padalisan

3. Sinom
Watek : gumbira atawa senang.
Guru wilangan-Guru lagu: 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a
Pada: 9 padalisan

4. Dangdanggula
Watek : kabungahan, kaagungan
Guru wilangan-Guru lagu: 10i, 10a, 8é/o, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a
Pada: 9 pdalisan

B. Sekar Alit:

1. Balakbak
Watek : pikaseurieun, bobodoran.
Guru wilangan-Guru lagu: 15é, 15é, 15é
Pada: 3 padalisan

2. Durma
Watek : ngambek
Guru wilangan-Guru lagu: 12a, 7i, 6a, 7a, 8i, 5a, 7i
Pada: 7 padalisan

3. Gambuh
Watek : bingung, samar polah atawa tambuh laku.
Guru wilangan-Guru lagu: 7u, 10u, 12i, 8u, 8o
Pada: 5 padalisan

4. Gurisa
Watek : pangangguran, lulucon atawa tamba kesel.
Guru wilangan-Guru lagu: 8a, 8a, 8a, 8a, 8a, 8a, 8a
Pada: 8 padalisan

5. Jurudemung
Watek : kaduhung atawa hanjakal
Guru wilangan-Guru lagu: 8a, 8u, 6i, 8a, 8u
Pada: 5 padalisan

6. Ladrang
Watek : bnanyol, heureuy atawa gogonjakan
Guru wilangan-Guru lagu: 10i, 8a, 8i, 12a
Pada: 4 padalisan

7. Lambang
Watek : banyol, heureuy,  pikaseurieun atawa gogonjakan, leuwih motah ti batan pupuh Ladrang.
Guru wilangan-Guru lagu: 8a, 8a, 8a, 8a
Pada: 4 padalisan

8. Magatru
Watek : nyelang carita, lulucon
Guru wilangan-Guru lagu: 12u, 8i, 8u, 8i, 8o
Pada: 5 padalisan

9. Maskumambang
Watek : Prihatin, sasambat, kanyeri, nalangsa
Guru wilangan-Guru lagu: 12i, 6a, 8i, 8a
Pada: 4 padalisan

10. Mijil
 1 pada : 6 padalisan
Watek : Susah, sedih, cilaka, tiiseun, jempling
Guru wilangan-Guru lagu: 10i, 6o, 10é, 10i, 6i, 6u
Pada: 6 padalisan

11. Pangkur
Watek : nafsu, lumampah atawa sadia rek perang.
Guru wilangan-Guru lagu: 8a, 12i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i
Pada: 7 padalisan

12. Pucung
Watek :  piwuruk, wawaran, kagét , éling,  mépélingan.
Guru wilangan-Guru lagu: 12u, 6a, 6i, 12a
Pada: 4 padalisan

13. Wirangrong
Watek : Éra, wirang, apes, rugi
Guru wilangan-Guru lagu: 8i, 8o, 8u, 8i, 8a, 8a
Pada: 6 padalisan

Wednesday, March 6, 2013

Bahan yang Terdapat Dalam Rokok

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:

Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat  karsinogenik.
Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.

Peristiwa Sekitar Rengasdengklok


a. Peristiwa Rengasdengklok

   Setelah mendengar berita Jepang menyerah kepada sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkan dirinya untuk merdeka. Waktu yang singkat itu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Perundingan-perundingan diadakan di antara para pemuda dengan tokoh-tokoh tua, maupun di antara para pemuda sendiri. Walaupun demikian, di anatara tokoh pemuda dengan golongan tua sering terjadi perbedaan pendapat, akibatnya terjadilah “Peristiwa Rengasdengklok”.
   Pada tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB, Bung Hatta & Bung Karno beserta Ibu Fatmawati & Guntur Soekarno Poetra dibawa pemuda ke Rengasdengklok, Kota Kawedanan di Pantai Utara Kabupaten Karawang, tempat kedudukan kompi tentara PETA. Tujuan Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh keinginan pemuda yang mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia & agar tidak terpengaruh oleh Jepang. Setelah melalui perdebatan dan ditengah-tengai oleh Ahmad Subarjo, menjelang malam hari, kedua tokoh itu akhirnya kembali ke Jakarta.
   Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.00 WIB. Soekarno Hatta setelah singgah di rumah masing-masing, kemudian bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Untuk merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Malam itu juga segera diadakan musyawarah. Tokoh-tokoh yang hadir pada saat itu ialah Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Ahmad Soebarjo, para anggota PPKI, & para tokoh pemuda, seperti Sukarni, Sayuti Melik, B.M. Diah, dan Sudiro. Tokoh-tokoh yang merumuskan teks proklamasi berada di rumah makan. Adapun tokoh yang menulis teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, dan Ahmad Soebarjo turut mengemukakan        ide-idenya secara lisan.
   Perumusan teks proklamasi sampai dengan penandatangannya baru selesai pukul 04.00 WIB pagi hari, tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu juga telah diputuskan bahwa teks proklamasi akan dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada pagi hari pukul 10.00 WIB.

b. Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

   Pelaksanaan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945. Sejak pagi telah dilakukan persiapan di rumah Ir. Soekarno, untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh pergerakan nasional beserta rakyat berkumpul di tempat itu. Mereka ingin menyaksikan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
   Sesuai kesepakatan yang diambil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia menjelang pukul 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir. Soekarno. Mereka hadir untuk menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indoenesia.
Acara yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno itu, anatar lainsebagai berikut:

a)      Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
b)      Pengibaran bendera Merah Putih
c)      Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi

   Upacara proklamasi kemerdekaan berlangsung tanpa protokol. Latieh Hendradiningrat memberi aba-aba siap kepada seluruh barisan pemuda. Semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna. Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan Drs. M. Hatta dipersilahkan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yang mantap, Ir. Soekarno dan didampingi Drs. M. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Teks Proklamasi !

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l. diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jangn sesingkat-singkatnja
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
   
   Sesaat setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah-Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Suhud mengambil bendera dari atas nampan yang telah disediakan dan mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief Hendradiningrat. Kemudian sang Merah-Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dinaikkan secara perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia Raya.
   Sesuai pengibaran bendera Merah-Putih acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota Suwiryo & dr. Muwardi. Pelaksanaan upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dihadiri oleh tokoh-tokoh Indonesia lainnya, seperti: Mr. Laturharhary, Ibu Fatmawati, Sukarni, dr. Samsi, Ny. S. K. Trimurti, Mr. A. G. Pringgodigdo, & Mr. Sujono.